Sumenep (kilasmadura.com) – Tiga elemen di Sumenep menanam puluhan bibit/pohon di Dusun Panglema, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Jumat (10/1/2025).
Kegiatan tersebut merupakan cara mereka merayakan Hari Tanam Sejuta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari.
Pagi itu, puluhan orang, baik laki-laki dan perempuan, dari Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Sumenep, Pemerintah Desa Tanjung, dan Pokmaswas Reng Paseser, menyisir sejumlah titik, termasuk di pesisir pantai, untuk ditanami pohon.
“Meskipun tidak banyak pohon yang kami tanam, akan tetapi semoga bermanfaat bagi pelestarian lingkungan hidup sekitar,” kata Sekretaris Pokmaswas Reng Paseser, Fadel Abu Aufa.
Sejumlah bibit/pohon yang ditanam tiga elemen tersebut, di antaranya 7 pohon trembesi, 7 mahoni, 11 cemara udang, 20 bibit mangrove jenis Bruguiera Ghimnorrhiza, dan 5 mangrove jenis Ceriops Tagal.
Kegiatan kolaborasi bertajuk: “Sedekah oksigen: tanam pohon dan tumbuhkan harapan” itu diharapkan banyak dilakukan oleh elemen masyarakar lainnya agar gerakan pelestarian lingkungan hidup berjalan massif.
Gerakan tanam sejuta pohon pertama kali digagas oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Januari 1993 di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Presiden Soeharto mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menanam pohon, dengan target melampaui satu juta pohon di masing-masing provinsi. (*)
