Sumenep (kilasmadura.com) – Sebanyak 74 ribu anak di Kabupaten Sumenep menjadi sasaran program imunisasi massal campak yang akan berlangsung selama dua pekan ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasyah menjelaskan, imunisasi massal merupakan respons atas meningkatnya kasus suspek campak di wilayahnya.
“Sasaran program imunisasi massal campak di Sumenep itu sebanyak 74 ribu lebih anak. Kami menargetkan minimal 90 persen dari sasaran tersebut harus tercapai selama masa pelaksanaan program imunisasi massal ini,” katanya di Sumenep, Senin (25/8).
Hingga Ahad (24/8), jumlah kasus suspek campak di Sumenep sejak Januari 2025 tercatat 2.105 kasus.
Pelaksanaan program imunisasi massal yang akan berlangsung selama dua pekan ke depan sejak Senin (25/8) ini merupakan salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran kasus campak.
Ellya menjelaskan, pelaksanaan program imunisasi massal dilakukan secara serentak di puskesmas dan puskesmas pembantu, baik di wilayah daratan dan kepulauan.
Kalau setelah dua pekan masih banyak sasaran yang belum tercakup program imunisasi massal, akan dilakukan evaluasi dan kemungkinan besar dilakukan “sweeping”.
“Pasti akan dilakukan evaluasi dan jika masih ada yang belum terimunisasi, akan dilakukan lagi pada pekan ketiga,” katanya, menerangkan.
Salah satu keberhasilan program imunisasi massal tersebut bergantung pada partisipasi masyarakat, utamanya para orang tua agar proaktif membawa anak-anak ke fasilitas layanan imunisasi.
“Kalau capaian program imunisasi massal itu hingga 90 persen bahkan lebih, kami optimistis bisa menekan penyebaran dan segera mengakhiri kasus campak,” Ellya, menegaskan. (*)