Puluhan pelajar di Sumenep diberi tabungan agar biasa menabung

kilasmadura

Puluhan pelajar di Lenteng antre mengurus administrasi buku tabungan yang diberikan pengurus JMSI Sumenep setelah mengikuti seminar literasi keuangan, Sabtu (13/9). (Ist)
Puluhan pelajar di Lenteng antre mengurus administrasi buku tabungan yang diberikan pengurus JMSI Sumenep setelah mengikuti seminar literasi keuangan, Sabtu (13/9). (Ist)

Sumenep (kilasmadura.com) – Puluhan pelajar di Kecamatan Lenteng, Sumenep, diberi tabungan di salah satu bank daerah setempat agar biasa menabung, Sabtu (13/9).

Pemandangan itu terjadi setelah 50 pelajar mengikuti seminar literasi keuangan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ittihad, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bekerjama dengan BPRS Bhakti Sumekar Perseroda.

“Pemberian tabungan ini cara kami agar para peserta mulai dan supaya belajar mengelola uang sakunya secara bijak,” kata Ketua JMSI Sumenep, Supanji di Sumenep.

JMSI Sumenep menggandeng BPRS Bhakti Sumekar Perseroda menggelar seminar literasi keuangan dengan sasaran pelajar agar bijak untuk mengelola uang.

“Kami fasilitasi para pelajar yang menjadi peserta agar memiliki tabungan. Mohon maaf, nominalnya tidak besar. Tapi, sekali lagi, kami hanya ingin mendorong mereka bisa mengelola uang sakunya,” kata Supanji, menerangkan.

Sementara Kepala Divisi Funding BPRS Bhakti Sumekar Perseroda, Ida Sofiyati yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya literasi keuangan bagi pelajar.

Kemampuan mengelola uang sejak usia sekolah akan menjadi bekal berharga dalam menatap masa depan.

Literasi keuangan bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang harus dikenalkan sejak bangku sekolah.

Sebab, seseorang yang terbiasa disiplin mengatur keuangan sejak usia sekolah, akan lebih siap menghadapi tantangan finansial setelah dewasa maupun di dunia kerja.

“Adik-adik sekalian sudah harus membiasakan diri untuk menabung, karena dari hal kecil itu bisa belajar tanggung jawab, kemandirian, dan menyiapkan masa depan yang lebih baik,” kata Atik, sapaan Ida Sofiyati.

Melalui kegiatan literasi keuangan itu juga diharapkan para pelajar mampu menumbuhkan sikap disiplin dan kebiasaan merencanakan kebutuhan. (KM-01).

Tags

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar