Proyeksi kekuatan APBD 2026 Sumenep Rp2,03 triliun

kilasmadura

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (kiri) bersama pimpinan DPRD dalam rapat paripurna DPRD tentang nota keuangan atas Raperda APBD 2026 di Kantor DPRD setempat, Senin (6/10). (Ist)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (kiri) bersama pimpinan DPRD dalam rapat paripurna DPRD tentang nota keuangan atas Raperda APBD 2026 di Kantor DPRD setempat, Senin (6/10). (Ist)

Sumenep (kilasmadura.com) – Proyeksi kekuatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 Sumenep sebesar Rp2,03 triliun lebih.

Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD Sumenep tentang nota keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2026 di Kantor DPRD setempat, Senin (6/10).

“Proyeksi pendapatan pada 2026 sebesar Rp2,03 triliun lebih,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam rapat paripurna DPRD.

Ada pun rincian pendapatan 2026 itu terdiri atas penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp334,30 miliar lebih, transfer dari pusat Rp1,68 triliun lebih, dan lain-lain pendapatab daerah yang sah 10,75 miliar lebih.

Untuk belanja daerah direncanakan Rp2,21 triliun lebih atau defisit Rp184,21 miliar lebih jika dibandingkan dengan proyeksi pendapatan.

Sementara di pembiayaan daerah, proyeksi penerimaan sebesar Rp187,44 miliar lebih dan pengeluaran Rp3,22 miliar lebih atau surplus 184,21 miliar lebih.

Surplus di pembiayaan daerah itu yang akan menutup defisit anggaran 2026 sebesar Rp184,21 miliar lebih.

Fauzi berharap pembahasan rancangan APBD 2026 Sumenep berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan DPRD.

Sesuai jadwal yang ditetapkan DPRD Sumenep, pembahasan rancangan APBD 2026 hingga 21 Oktober 2025.

Setelah penyampaian nota keuangan oleh bupati, tahapan selanjutnya adalah penyampaian pandangan umum setiap fraksi di DPRD Sumenep atas nota keuangan yang dijadwalkan pada Rabu (8/10). (KM-01)

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar