Sumenep (kilasmadura.com) – Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai melaksanakan imunisasi massal atau “Outbreak Response Immunization” (ORI) campak, Senin (25/8).
“Imunisasi massal campak akan berlangsung selama dua pekan sejak Senin ini,” kata Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim di Sumenep.
Imunisasi massal tersebut merupakan salah satu langkah yang dilakukan pemerintah daerah setelah temuan kasus campak ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2025 tercatat 2.000 lebih anak suspek campak dan 17 di antaranya meninggal dunia.
Sebanyak 16 dari 17 korban meninggal dunia itu tercatat sama sekali tidak mendapatkan imunisasi.
Imam menjelaskan, imunisasi massal campak ini merupakan ikhtiar pemerintah daerah untuk menekan penyebaran kasus campak.
“Mohon dukungan semua elemen masyarakat, utamanya para orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 7 tahun, agar segera diimunisasi campak,” kata Imam, menerangkan.
Pelaksanaan imunisasi massal campak di Sumenep dilaksanakan di seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu.
Selain itu, salah satu lembaga pendidikan anak usia dini di Kecamatan Kota menjadi lokasi imunisasi massal campak.
Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim dan pejabat terkait lainnya meninjau pelaksanaan imunisasi massal campak di lembaga pendidikan tersebut. (*)