Sumenep (kilasmadura.com) – Pemkab Sumenep menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai ajang silaturrahim dengan masyarakat, Senin (15/9).
Buktinya, Maulid yang digelar di Pendopo Keraton Sumenep itu tak hanya dihadiri aparatur sipil negara (ASN) setempat, akan tetapi juga para pengemudi ojek online, tukang parkir, petugas kebersihan, serta beberapa pekerja rentan lain.
“Kami di pemerintah daerah ingin menjadikan Maulid sebagai momentum untuk menguatkan kembali semangat ke-Islam-an dan kebersamaan dalam membangun daerah yang lebih baik,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep.
Ia mengajak semua elemen masyarakat di Sumenep bersama-sama menjunjung tinggi nilai kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian sosial di lingkungan terdekatnya sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid bukan hanya sebuah tradisi atau seremonial semata, melainkan momentum sangat berharga bagi umat Islam pada khususnya, untuk membangun kehidupan bermasyarakat yang damai, toleran, dan penuh kepedulian.
“Semoga semuanya senantiasa dijauhkan dari musibah, dilapangkan rezeki, dan dimudahkan urusannya. Mari bersama-sama memperkuat iman dan taqwa agar menjadi insan yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah,” kata Fauzi, menambahkan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas Pemkab Sumenep itu mengusung tema: “Momentum Mempererat Silaturahmi, Cinta Kedamaian dalam Persatuan Keberagaman”.
Selain pembacaan Surat Yasin, Selawat Nabi dan Qiyam, peringatan Maulid juga diisi tausiyah agama oleh KH. Sir Robbany Ilzam Mubarok, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Al-Mubarok Palegin Kecamatan Gapura. (KM-05)