Sumenep (KilasMadura.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di dua titik, yakni di Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget.
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto menjelaskan, GPM menyediakan berapa komoditi pangan strategis yang dijual dengan harga murah. Diantaranya beras, minyak goreng, telur, cabai, dan bawang merah.
“GPM ini kerja sama Pemkab dengan Bulog Madura, Id Food serta TP PKK Kabupaten Sumenep. Didukung juga oleh Camat dan Kepala Desa,” katanya, Selasa (17/10/2023).
Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Pangan se-dunia 2023. Dalam GPM di dua lokasi tersebut, disediakan beras premium 3.000 kg, beras medium 10.000 kg, gula pasir 1.000 kg, minyak goreng 2.400 liter, cabe rawit 100 kg, cabe merah besar 100 kg, telur ayam ras 400 kg, dan bawang merah 400 kg. Selain itu juga ada tissu besar 5 karton dan tissu kecil 5 karton.
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi berharap agar GPM tidak hanya berhenti di dua titik itu saja, melainkan bisa dilanjutkan ke kecamatan- kecamatan lainnya.
“GPM ini sangat membantu masyarakat kurang mampu, karena bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah. Karena itu, melalui gerakan ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat,” ujarmya.
Sementara Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo mengatakan, GPM ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk memberikan kemudahan aksebilitas pangan dengan harga terjangkau dan mutu berkualitas. Dengan GPM diharapkan bisa mengantisipasi lonjakan harga dan mengendalikan tingkat inflasi di daerah,” ucapnya.
Ia juga berharap GPM bisa digelar secara rutin, agar masyarakat bisa mencukupi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Selain itu, juga sebagai langkah menurunkan dan menstabilkan harga komoditi pangan strategis lainnya.
“Pelaksanaan GPM secara masif dilakukan untuk mengendalikan harga pangan khususnya beras. Karena itu, semua unsur perlu berkolaborasi dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan,” pungkasnya. (And)