Sumenep (kilasmadura.com) – Pemkab Sumenep membentuk tim untuk mengecek korban gempa yang mengguncang wilayah setempat pada Selasa (30/09) malam hingga Rabu (01/10) dini hari.
Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan sementara tentang bangunan-bangunan yang rusak akibat gempa.
“Kami pun bergerak cepat dan sudah ada tim untuk mengecek korban gempa. Tim kami sudah ke Pulau Talango untuk cek korban sekaligus memberikan bantuan,” ujarnya di Sumenep, Rabu.
Tim lainnya dijadwalkan ke Pulau Sapudi pada Kamis (02/10) dengan tujuan sama.
Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa malam pada pukul 23.49 WIB.
Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 kilometer.
Jenis gempa bumi yang terjadi di Sumenep adalah gempa tektonik, yakni gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG mencatat terjadi empat kali gempa susulan hingga Rabu pukul 00.29 WIB. Gempa susulan tersebut paling besar tercatat 4,4 magnitudo.
Untuk sementara sesuai laporan yang masuk, gempa yang mengguncang Sumenep itu mengakibatkan kerusakan bangunan di tiga kecamatan di dua pulau, yakni di Gayam, Nunggunong (Pulau Sapudi) dan Talango (Pulau Talango).
Pejabat Forkopimda Sumenep juga telah menggelar rapat koordinasi untuk menentukan langkah berikutnya dalam penanganan dampak gempa.
“Kami sudah siapkan tim dengan pembagian tugasnya untuk bergerak ke kecamatan terdampak dan korban gempa. Semoga saja tidak ada lagi gempa susulan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, menerangkan. (KM-05)
