Sumenep (kilasmadura.com) – Pemkab Sumenep melakukan asesmen dampak gempa di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kamis (02/10).
“Kami di pemerintah daerah memang wajib bergerak cepat agar warga terdampak mendapat penanganan maksimal, salah satunya didahului dengan melakukan asesmen kerusakan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Asesmen merupakan langkah penting untuk pengumpulan data di lapangan agar pemberian bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemkab Sumenep melalui tim gabungan telah tiba di Pulau Sapudi untuk mendata kerusakan rumah warga dan fasilitas umum, baik tempat pendidikan dan ibadah yang terdampak gempa.
Selain itu, mendata korban orang terdampak, baik yang mengalami luka-luka maupun yang harus mengungsi, karena rumahnya tidak lagi layak huni.
“Kami sudah minta tim gabungan bekerja maksimal untuk memastikan asesmen benar-benar hasil riil di lapangan guna menjadi dasar bagi langkah pemulihan jangka menengah dan panjang,” kata Fauzi, menerangkan.
Data dari “Call Center 112” Pemkab Sumenep, ratusan bangunan yang rusak itu tersebar di tiga kecamatan di dua pulau, yakni Gayam, Nonggunong, keduanya di Pulau Sapudi, dan Talango (Pulau Talango).
Bangunan rusak tersebut terdiri atas rumah warga, masjid, musholla, sekolah, dan puskesmas.
Selain itu, terdapat korban luka sebanyak enam orang di Pulau Sapudi dan semuanya telah ditangani tenaga medis di Puskesmas Gayam.
Wilayah yang paling terdampak gempa tercatat di Kecamatan Gayam, yakni 279 rumah warga mengalami kerusakan, 10 masjid, 3 musholla, 2 sekolah (SDN dan MTs), 1 puskesmas (Puskesmas Gayam), 1 polindes, dan 1 toko.
Sementara di Kecamatan Nonggunong tercatat 18 bangunan dan 1 rumah di Kecamatan Talango yang mengalami kerusakan.
Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa (30/09) malam pada pukul 23.49 WIB.
Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 kilometer. (KM-01)