Sumenep (kilasmadura.com) – Pemkab dan Baznas Sumenep mulai memperbaiki rumah sejumlah warga di Pulau Sapudi yang mengalami kerusakan akibat gempa, Senin (6/10).
Rehabilitasi tahap awal itu dimulai dari rumah yang masuk kategori rusak berat dan rusak sangat berat di Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah dan Baznas untuk membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah,” kata Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim di Sumenep.
Imam bersama pimpinan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setempat ke Pulau Sapudi untuk mengecek langsung dampak gempa dan memberikan bantuan kepada warga korban gempa.
Baznas Sumenep menyalurkan bantuan Rp100 juta yang digunakan untuk memperbaiki empat rumah warga yang rusak berat dan rusak sangat berat.
Imam menjelaskan pemerintah daerah terus berupaya mempercepat proses pemulihan pascabencana melalui berbagai program, baik lewat anggaran daerah maupun dukungan lembaga sosial lainnya.
“Kami hadir bersama instansi terkait lainnya, seperti TNI, Polri, PMI dan relawan, untuk bergotong royong menangani korban gempa,” ujarnya, menambahkan.
Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa (30/09) malam pada pukul 23.49 WIB.
Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 kilometer.
Data dari “Call Center 112” Pemkab Sumenep, ratusan bangunan yang rusak itu tersebar di tiga kecamatan di dua pulau, yakni Gayam, Nonggunong, keduanya di Pulau Sapudi, dan Talango (Pulau Talango). (KM-01)
