Sumenep (kilasmadura.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep menyerukan para orang tua menyukseskan program imunisasi massal campak guna memutus rantai penularan penyakit tersebut.
Ketua MUI Sumenep KH Moh Saleh prihatin atas tingginya kasus suspek campak yang mengakibatkan sebagian korban meninggal dunia.
“Saat ini dilaksanakan program imunisasi massal campak. Kami minta para orang tua segera mengimunisasi anak-anaknya yang menjadi sasaran program tersebut,” katanya di Sumenep, Selasa (26/8).
Pencegahan penyebaran kasus campak tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.
Para orang tua juga memiliki peran vital dalam pencegahan, dengan cara memastikan anak-anaknya menerima imunisasi lengkap.
Imunisasi sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh anak-anak.
“Kami mengimbau para orang tua agar tidak menunda vaksinasi bagi anak-anaknya dan menyadari pentingnya perlindungan sejak dini,” kata Kiai Saleh, menerangkan.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar program imunisasi massal campak itu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah terpencil yang sulit diakses oleh tenaga kesehatan.
Data dari Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, hingga 24 Agustus 2025 tercatat 2.105 kasus suspek campak dan 17 korban di antaranya meninggal dunia.
Kondisi tersebut mendorong Pemkab Sumenep menggelar imunisasi massal atau “Outbreak Response Immunization” (ORI) campak selama dua pekan sejak Senin (25/8)
Sasaran program tersebut sebanyak 74 ribu lebih anak usia 9 bulan hingga 7 tahun, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. (*)
