Miftah Anwar Sani Mundur, Madura United Hadapi Tiga Laga Krusial dengan Skuad Terkikis

kilasmadura

Miftah Anwar Sani Mundur, Madura United Hadapi Tiga Laga Krusial dengan Skuad Terkikis
Miftah Anwar Sani Mundur, Madura United Hadapi Tiga Laga Krusial dengan Skuad Terkikis

KilasMadura.com – Madura United harus menghadapi tantangan berat di sisa tiga laga Liga 1 2024/2025 setelah bek mereka, Miftah Anwar Sani, resmi mengundurkan diri dari skuad Laskar Sape Kerrab.

Keputusan ini datang di tengah badai cedera yang sudah menimpa sejumlah pemain penting tim.

Miftah, bek berusia 29 tahun asal Salatiga, Jawa Tengah, mengirim surat pengunduran diri secara resmi kepada manajemen Madura United.

Meski jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler sejak didatangkan pada paruh musim, manajemen sebenarnya masih berharap Miftah bertahan hingga akhir kompetisi.

Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina, menyayangkan keputusan tersebut.

“Ini sangat disayangkan mengingat kondisi tim yang sedang berjuang di sisa kompetisi untuk menjauh dari zona merah,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Miftah yang pernah mencatat debut bersama Timnas Indonesia, memang kalah bersaing dengan bek lain seperti Koko Ari Araya, Ibrahim Sanjaya, dan Taufik Hidayat yang lebih sering dipercaya pelatih Alfredo Vera mengawal lini belakang.

Namun, Annisa menegaskan bahwa pengunduran diri Miftah bukan karena minimnya menit bermain, sebab dalam surat pengunduran diri yang diterima manajemen, Miftah tidak menyebutkan alasan apapun.

“Pemain tersebut memilih untuk melepas jersey lorengnya tanpa alasan yang jelas,” tambah Annisa.

Saat ini, Madura United berada di posisi ke-13 klasemen Liga 1 dengan 33 poin dari 31 pertandingan, hasil dari 9 kemenangan, 6 kali imbang, dan 16 kekalahan. Tim hanya unggul tiga poin dari Barito Putera yang berada di batas zona degradasi.

Dengan jarak poin yang sangat tipis, Madura United wajib meraih hasil maksimal di tiga laga tersisa agar tetap bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Situasi ini menambah tekanan bagi pelatih dan pemain Madura United untuk menjaga performa dan menghindari kesalahan fatal di fase akhir kompetisi.

Baca Juga :

Tinggalkan komentar