Madura Ethnic Carnival 2025 ajang kolaborasi seniman di Sumenep

kilasmadura

Seorang peserta MEC 2024 tampil dengan kostumnya di depan Labang Mesem Keraton Sumenep. (Ist)
Seorang peserta MEC 2024 tampil dengan kostumnya di depan Labang Mesem Keraton Sumenep. (Ist)

Sumenep (kilasmadura.com) – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 yang akan digelar pada Ahad (20/9) bakal menjadi ajang kolaborasi seniman di Sumenep untuk berkarya.

MEC adalah kompetisi kreasi kostum dan “fashion show” tahunan yang digagas Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) dan tahun ini mengusung tema “Topeng”.

“MEC 2025 bukan hanya ajang festival kostum, melainkan juga disiapkan untuk wadah para pelaku seni di Sumenep untuk unjuk karya dan ekspresi,” kata Ketua KJS, M Hariri di Sumenep, Jumat (19/09).

Keterlibatan mereka menjadi bukti MEC 2025 merupakan event yang inklusif dan memberi ruang luas bagi para seniman lokal untuk berekspresi.

Hariri menjelaskan, keterlibatan para pelaku seni itu akan membuat MEC 2025 lebih hidup dan meriah sekaligus wujud even tersebut milik bersama.

“Sinergi dan kolaborasi ini penting agar MEC 2025 benar-benar menjadi tontonan hebat yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi kreatif,” ujarnya, menerangkan.

Pelaku dan komunitas seni di Sumenep yang siap memeriahkan MEC 2025, di antaranya yaitu Madurock, Sanggar Tari Abhinar, Topeng Putra Sumekar, dan Klennengan Sanggar Pastu.

Sejumlah grup musik tradisional tongtong juga ambil bagian dalam MEC 2025, di antaranya seperti Gong Mania, Terrak Sagereh, dan Lanceng Spectra.

Kompetisi kreasi kostum dan “fashion show” tahunan yang digagas KJS itu bertempat di depan Keraton Sumenep dengan rute memanjang hingga Taman Adipura di Kecamatan Kota. (KM-01)

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar