Konferda PDI Perjuangan Jawa Timur dan konfercab serentak momentum perkuat solidaritas kader

kilasmadura

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah di Surabaya, Sabtu (20/12). (Ist)
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah di Surabaya, Sabtu (20/12). (Ist)

Surabaya (kilasmadura.com) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah menegaskan konferensi daerah (konferda) dan konferensi cabang (konfercab) serentak merupakan momentum memperkuat solidaritas dan konsolidasi organisasi di tingkat regional.

Hal tersebut disampaikan Said saat pembukaan Konferda-Konfercab Serentak PDI Perjuangan Jawa Timur di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12).

Ia menyatakan seluruh kader PDI Perjuangan merupakan bagian dari satu keluarga besar yang akan terus bersama dalam jangka panjang.

“Kita adalah keluarga besar PDI Perjuangan selama-lamanya. PDI Perjuangan hidup karena solidaritas kader. Solidaritas itulah yang harus kita rawat sebagai tiang utama kehidupan PDI Perjuangan,” katanya di hadapan peserta konferda.

PDI Perjuangan bukan sekadar organisasi politik, melainkan juga wadah perjuangan dengan visi dan cita-cita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Seluruh kader jangan terjebak pada kepentingan personal maupun pragmatis jangka pendek yang dapat merusak semangat kolektif.

Keluarga besar PDI Perjuangan adalah komunitas politik yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan tujuan bersama.

“Hindari hal-hal yang merugikan nama baik PDI Perjuangan, karena pada akhirnya merugikan kita semua,” kata politisi kelahiran Sumenep itu.

Said yang Ketua Badan Anggaran DPR RI itu juga mengajak seluruh kader untuk merefleksikan perjalanan panjang sejarah PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan ditempa oleh sejarah panjang dan penuh dinamika, termasuk sejak era 1983, yang disebutnya sebagai salah satu fase penting dalam perjalanan menuju masa keemasan.

Dari sejarah itu, PDI Perjuangan telah membudayakan mekanisme pertanggungjawaban dengan baik sebagai wujud kedewasaan organisasi.

Said menjelaskan, konferda dan konfercab serentak memiliki makna strategis sebagai forum pertanggungjawaban organisasi.

Tidak hanya menyangkut kepemimpinan, akan tetapi juga program, pengelolaan aset, dan keuangan secara transparan dan akuntabel.

“Pada saat yang sama, forum ini menjadi sarana mengoordinasikan dan menyelaraskan program-program perjuangan,” katanya, menambahkan.

Ia optimistis seluruh program PDI Perjuangan Jawa Timur ke depan benar-benar mampu menjawab kebutuhan dan persoalan rakyat.

Orientasi utamanya tetap harus berpihak kepada kepentingan rakyat kecil sesuai ideologi dan jati diri PDI Perjuangan.

“Inilah esensi dari kerja politik kita. Ini forum untuk menyampaikan sikap politik dan selanjutnya wajib kita perjuangkan bersama-sama dengan disiplin, loyalitas dan semangat gotong royong,” katanya, menegaskan. (KM-01)

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar