Sumenep (kilasmadura.com) – Kementerian Perhubungan mengaktifkan kembali rute kapal perintis di jalur dari Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Alhamdulillah, usulan kami agar rute kapal di jalur Sapeken-Labuan Bajo ‘dihidupkan’ lagi disetujui Kemenhub,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, Yayak Nurwahyudi, Senin (22/09).
Sebelumnya rute Sapeken – Labuan Bajo pernah ada pada 2023. Namun pada 2024, rute tersebut “off”.
“Pada tahun 2025 ini, ada permintaan dari masyarakat kepulauan agar diaktifkan dan kami menindaklanjuti dengan mengajukan ke Kemenhub,” ujarnya, menerangkan.
Yayak berharap aktivasi kembali rute Sapeken-Labuan Bajo mampu menggerakkan roda perekonomian kepulauan, khususnya di Kecamatan Sapeken.
Rute kapal tersebut diyakini bisa dimanfaatkan secara optimal, baik untuk sarana transportasi orang maupun distribusi barang atau produk dari Sumenep.
“Jalur perdagangan dari Sumenep bisa lebih luas hingga ke Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” katanya.
Ia menyadari keterbatasan armada yang digunakan untuk melayani jalur tersebut, baik tonase maupun fasilitas kapal untuk angkutan barang.
“Namun, pada prinsipnya jalur tersebut akan mampu membuka pintu distribusi produk unggulan Sumenep di luar Pulau Jawa,” ujarnya, menambahkan.
Hingga saat ini, untuk jalur angkutan laut lainnya di Sumenep, Pelabuhan Kalianget telah terhubung dengan Pulau Kangean, Kangayan, Sapeken, Pelabuhan Tanjungwangi (Banyuwangi), Pelabuhan Celukan Bawang (Bali), Pelabuhan Bima, dan Pelabuhan Waingapu Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. (KM-05)