Gempa di Sumenep akibatkan 316 bangunan rusak

kilasmadura

Salah satu rumah di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, yang mengalami kerusakan akibat gempa. (Ist)
Salah satu rumah di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, yang mengalami kerusakan akibat gempa. (Ist)

Sumenep (kilasmadura.com) – Gempa yang mengguncang Sumenep pada Selasa (30/09) malam mengakibatkan 316 bangunan mengalami kerusakan.

Data dari “Call Center 112” Pemkab Sumenep, ratusan bangunan yang rusak itu tersebar di tiga kecamatan di dua pulau, yakni Gayam, Nonggunong, keduanya di Pulau Sapudi, dan Talango (Pulau Talango).

“Kami telah membentuk tim untuk mengecek kondisi riil di lapangan, baik di Pulau Sapudi maupun Talango,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Kamis (02/10).

Tim tersebut sekaligus memberikan bantuan awal (kedaruratan) bagi korban terdampak gempa.

Bangunan rusak tersebut terdiri atas rumah warga, masjid, musholla, sekolah, dan puskesmas.

Selain itu, terdapat korban luka sebanyak enam orang di Pulau Sapudi dan semuanya telah ditangani tenaga medis di Puskesmas Gayam.

Wilayah yang paling terdampak gempa tercatat di Kecamatan Gayam, yakni 279 rumah warga mengalami kerusakan, 10 masjid, 3 musholla, 2 sekolah (SDN dan MTs), 1 puskesmas (Puskesmas Gayam), 1 polindes, dan 1 toko.

Sementara di Kecamatan Nonggunong tercatat 18 bangunan dan 1 rumah di Kecamatan Talango yang mengalami kerusakan.

“Kami juga meminta tim untuk bekerja sama dengan TNI dan Polri, ketika turun ke lapangan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa (30/09) malam pada pukul 23.49 WIB.

Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 kilometer. (KM-05)

Tags

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar