Cipayung Plus di Sumenep demo solidaritas meninggalnya pengemudi ojol

kilasmadura

Massa yang tergabung dalam Cipayung Plus berdemonstrasi di depan Mapolres Sumenep, Senin (01/09).
Massa yang tergabung dalam Cipayung Plus berdemonstrasi di depan Mapolres Sumenep, Senin (01/09).

Sumenep (kilasmadura.com) – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus di Sumenep, Senin (01/09), berdemonstrasi sebagai bentuk solidaritas meninggaldunianya pengemudi ojol, Affan Kurniawan, di Jakarta.

Massa gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) beraksi di mapolres setempat.

“Ini bentuk keprihatinan atas berbagai insiden beberapa hari belakangan yang menelan banyak korban. Jangan sampai tragedi kemanusiaan ini terjadi di Sumenep,” kata korlap aksi, Khoirus Sholeh.

Massa juga berdoa bersama-sama dan membacakan Al Fatihah untuk almarhum Affan.

Setelah itu, ratusan mahasiswa itu membacakan sumpah janji mahasisiswa.

Massa meminta Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda keluar dan ingin berdiskusi.

Massa berjanji tidak akan anarkis. Korlap dan orator aksi juga melakukan pengecekan guna memastikan tidak ada penyusup yang ikut demo. (KM-05)

Tags

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar