Sumenep (kilasmadura.com) – Capaian imunisasi massal campak di Sumenep sebesar 93,5.persen dari target sasaran sebanyak 73.969 anak.
“Sesuai data per Ahad (21/9), jajaran kami sudah mengimunisasi campak pada 69.134 anak atau 93,5 persen dari target,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2KB) Sumenep, Achmad Syamsuri di Sumenep, Rabu (24/9).
Ia optimistis target 95 persen akan terlampaui hingga batas akhir perpanjangan waktu imunisasi massal campak pada 27 September 2025.
Sebanyak 17 puskesmas dari 26 puskesmas se-Sumenep yang melaksanakan imunisasi massal campak sudah melampaui target sasaran, yakni 95 persen.
“Sisanya, capaiannya pada kisaran 90 hingga 93 persen. Masih ada waktu untuk menggenjot pelaksanaan imunisasi massal,” ujarnya, menambahkan.Capaian terendah tercatat di Puskesmas Dungkek, yakni 70,3 persen.
Sesuai laporan terdapat beberapa kendala untuk menuntaskan pelaksanaan kegiatan tersebut, di antaranya penolakan orang tua saat anak akan divaksin campak karena khawatir malah sakit.
Selain itu, ada beberapa sasaran imunisasi yang baru sembuh dari sakit.
“Ada beberapa kontra indikasi, utamanya bagi yang baru sembuh dari campak. Ini memang tidak bisa langsung divaksin. Harus menunggu beberapa waktu,” kata Syamsuri, menerangkan.
Ia menjelaskan, pihaknya mengoptimalkan peran posyandu untuk mengejar target capaian imunisasi massal campak.
Para tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas juga melakukan penyisiran ke rumah-rumah sasaran.
Dengan imunisasi massal campak itu diharapkan akan terbentuk “herd immunity” atau kekebalan kelompok.
“Apabila ini sudah terbentuk, kalau pun ada yang sakit, tidak akan sampai parah. Ini bisa menekan angka penderita campak yang meninggal,” kata Syamsuri. (KM-05)