Bupati Sumenep minta warga aktifkan kembali siskamling

kilasmadura

Pemkab Sumenep menggelar rakor percepatan pengefektifan kembali siskamling di rumah dinas bupati setempat, Selasa (23/09). (Ist)
Pemkab Sumenep menggelar rakor percepatan pengefektifan kembali siskamling di rumah dinas bupati setempat, Selasa (23/09). (Ist)

Sumenep (kilasmadura.com) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta warga mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan pos ronda di tingkat RT/RW.

Hal itu untuk menindaklanjuti SE Mendagri nomor 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.

“Ini sifatnya mengaktifkan kembali. Tentunya ada beberapa sarana dan prasarana yang harus diperbaiki dan dipersiapkan,” katanya di Sumenep, Selasa (23/09).

Pemkab Sumenep langsung menggelar rapat koordinasi dengan “stake holder” tentang percepatan pengaktifan kembali siskamling sebagai tindak lanjut keluarnya terbitnya SE Mendagri.

SE Mendagri tersebut memuat beberapa poin. Salah satunya peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya siskamling dan pos ronda.

Fauzi berharap warga Sumenep bisa kembali berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitarnya melalui siskamling seperti beberapa tahun lalu.

Melalui siskamling diyakini tercipta aspek sosial dan keamanan yang baik, serta kondusifitas di setiap desa lebih terjaga.

Pembahasan secara teknis tentang pengaktifan kembali siskamling tersebut akan dilakukan secepatnya dengan para pihak terkait.

“Akhir bulan depan (31/10) diharapkan sudah dilaksanakan kegiatan siskamling itu. Tahapan mulai sosialisasi dan seterusnya harus tuntas sebelum target tersebut,” kata Fauzi, menerangkan.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Rivanda mendukung penuh pengaktifan kembali kegiatan siskamling seperti dulu.

Rencana tersebut perlu sinergitas dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.

“Itu salah satu upaya agar di wilayah desa aman, jika malam hari ada yang jaga. Kalau ada yang mau berniat jahat tentunya akan berpikir ulang,” katanya.

Saat ini, konsep pengaktifan kembali siskamling di masyarakat dirancang.

“Pada prinsipnya, kami siap dengan personel untuk membantu, terutama mengoptimalkan peran dan fungsi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas),” kata Rivanda.

Dandim 0827 Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono juga menyatakan hal yang sama.

Siskamling cukup efektif untuk menjaga keamanan wilayah sekaligus bisa memonitor semua kejadian di tingkat desa.

Kalau ada potensi kejadian negatif, bisa segera diantisipasi lebih awal.

“Ini memang perlu kerja sama masyarakat, aparat desa, dan Babinsa. Pelaksana siskamling itu masyarakat. Kami sifatnya membantu pengamanan,” katanya, menambahkan. (KM-05)

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar