BPBD Sumenep masih data dampak gempa

kilasmadura

Sumenep (kilasmadura.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep masih melakukan pendataan dampak dari gempa yang terjadi pada Selasa (30/09) malam.

“Tim kami masih berada di lokasi untuk mendara sekaligus verifikasi lapangan. Untuk sementara terdapat 26 bangunan di Pulau Sapudi yang mengalami kerusakan akibat gempa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Achmad Laily Maulidi di Sumenep, Rabu (01/10).

Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa (30/09) malam pada pukul 23.49 WIB.

Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Sumenep, di kedalaman 11 kilometer.

Jenis gempa bumi yang terjadi di Sumenep adalah gempa tektonik, yakni gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.

BMKG mencatat terjadi empat kali gempa susulan hingga Rabu (01/10) hingga pukul 00.29 WIB. Gempa susulan tersebut paling besar tercatat 4,4 magnitudo.

Sapudi adalah salah satu dari ratusan pulau di Sumenep. Di Pulau Sapudi terdapat dua wilayah administrasi kecamatan, yakni Gayam dan Nonggunong.

Data sementara di BPBD Sumenep, bangunan yang rusak itu tidak hanya rumah warga, akan tetapi musholla dan masjid.

Bahkan, bangunan Puskesmas Gayam di lantai 2 sebelah timur juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Selain itu, beberapa warga yang dilaporkan luka akibat rumahnya mengalami kerusakan.

Di antaranya Faiz Iqbal (21) warga Karang tengah Kecamatan Gayam, luka terkena serpihan kaca yang pecah di rumahnya, Sahraye (80), dan Moade (72, keduanya warga Desa Pancor, Kecamatah Gayam, luka terkena reruntuhan tembok rumahnya.

“Semua korban sudah ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas Gayam. Ada yang didatangi langsung ke rumahnya, ada yang dibawa ke puskesmas. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada laporan korban meninggal dunia,” kata Laily, menerangkan. (KM-05)

Tags

Berita Terkait:

Tinggalkan komentar