Sumenep (kilasmadura) – Anak buah kapal (ABK) KMP Leo Bahari Putra, Sarmudi yang tenggelam di Perairan Raas, Sumenep, pada Minggu (24/8) pagi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan pada Selasa (26/8) sore,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Nanang Sigit PH dalam keterangan pers, Rabu (27/8).
Korban sebelumnya dilaporkan korban terpeleset dari kapal dan jatuh ke laut di Perairan Raas.
Warga dan nelayan setempat telah berupaya menyelamatkan korban. Namun, gagal setelah korban terseret arus ke arah timur laut.
“Tim kami menuju Pulau Raas dengan menggunakan KMP Dharma Kartika dan langsung melakukan pencarian pada Selasa (26/08) pagi,” kata Nanang, menerangkan.
Kantor SAR Surabaya juga melakukan “pemapelan”, yaitu menyiarkan kejadian tenggelamnya korban ke kapal-kapal yang melintas di kawasan Perairan Raas, dengan harapan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban bisa melapor kepada pihak terkait ataupun memberi bantuan pertama.
Pada Selasa (26/8) sekitar pukul 15.00 WIB, tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari nelayan setempat yang melihat keberadaan korban mengapung di tengah laut.
“Tim SAR gabungan langsung ke lokasi dan ternyata benar adanya. Lokasi penemuan korban berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi kejadian,” kata Nanang, menceritakan.
Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal itu dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota.
Korban dibawa ke RSUD Sumenep dengan menggunakan kapal barang yang baru dapat berlayar pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, karena gelombang laut yang tinggi.